Rabu, 31 Oktober 2012

E learning

E learning merupakan cara baru yang dibuat untuk menarik minat para usernya.proses belajar mengajar melalui media elektronik ini sudah banyak ditemukan dimana - mana.salah satunya media adalah internet sebagai proses pembelajaran.selain itu elearning merupakan dasar dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan ilmu teknologi dan komunikasi.saat ini banyak sekali software pendukung pembelajaran melalui media elektronik,salah satunya adalah handphone berbasis android,yang saya pakai ketika menjalani tugas penulisan ilmiah.saya membuat media pembelajaran memasak untuk kalangan muda.dengan media elektronik akan menambah minat kaula muda dalam hal memasak.media pembelajaran dengan elektronik sangatlah penting di era modern ini,karena setiap orang pasti memiki alat komunikasi.dan sekarang ini banyak sekali penyedia layanan pembelajaran secara cuma cuma.selain itu didukung dengan kemajuan teknologi yang pesat,membuat harga handphone menggila.dari kisaran harga 1 juta anda bisa membeli handphone berbasis android.dengan adanya kemajuan teknologi itu membuat perkembangan pesat dalam hal ilmu teknologi dan informasi semakin cepat didapat.Elearning dapat menarik minat penggunanya karna pada pembelajarannya di integrasi dengan gambar,suara,video,dll.

Media Informasi yang semakin pesat membuat elearning sangat banyak diminati ketimbang buku buku yang hanya menyediakan teks dan gambar.

Ada beberapa pengertian berkaitan dengan e-learning sebagai berikut :

a)      Pembelajaran jarak jauh.

E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. pembelajaran bisa berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved. .

b)      Pembelajaran dengan perangkat komputer

E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan CD drive dan koneksi internet ataupun intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-learning. Jumlah pembelajaran yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajaran.

c)      Pembelajaran formal dan informal

E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. e-learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-learning untuk umum. e-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).

 E-Learning dan Metodologi Pembelajaran

Bagaimana e-learning diimplementasikan?, Melihat kenyataan dilapangan, walaupun teknologi informasi telah maju dengan sangat pesatnya, ternyata pendidikan yang mengimplementasikan IT-Based Education secara murni masih sulit ditemukan, karena masih banyaka faktor kendala yang lain, terutama dari sisi sumber daya manusia dan sarana atau infrastruktur pendukung. Namun dalam perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan untuk mengaplikasikan sistem e-learning ini, antara lain (Soekartawi, 2003):
  1. Masih kurangnya kemampuan menggunakan Internet sebagai sumber pembelajaran.
  2. Biaya yang diperlukan masih relatif mahal
  3. Belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap pembelajaran melalui Internet dan
  4. Belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerah-daerah tertentu.
Learning Management System

Dalam proses penyelenggaraan e-Learning, maka dibutuhkan sebuah Learning Management System (LMS), yang berfungsi untuk mengatur tata laksana penyelenggaraan pembelajaran di dalam model e-Learning. Sering juga LMS dikenal sebagai CMS (Course Management System), umunya CMS dibangun berbasi web, yang akan berjalan pada sebuah web server dan dapat diakses oleh pesertanya melalui web browser (web client). Server biasanya ditempatkan di universitas atau lembaga lainnya, yang dapat diakses darimanapun oleh pesertanya, dengan memanfaatkan koneksi internet.
Pada umumnya, secara dasar CMS memberikan sebuah tool bagi instruktur, educator atau pendidik untuk membuat website pendidikan dan mengatur akses kontrol, sehingga hanya peserta yang terdaftar yang dapat mengakses dan melihatnya. Selain menyediakan pengontrolan, CMS juga menyediakan barbagai tools yang menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien, seperti menyediakan layanan untuk mempermudah upload dan share material pengajaran, diskusi online, chatting, penyelenggaraan kuis, survey, laporan (report) dan sebagainya.

Plus Minus E-Learning

Sebagaimana yang disebutkan di atas, e-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah Komputer dan panduan elektronik yang dirancang oleh contents writter and desaigner elearning dan pemrograman komputer.
Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :
  1. Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
  2. Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
  3. Mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar